Sebagai umat muslim kita pasti sering mendengar / mengucapkan kalimat
thayyibah “Subhanallah” dan “Masya Allah” tetapi sering pula di antara
kita masih ada yang tertukar saat mengucapkan kalimat ini, kalau kita
takjub / kagum biasanya kita mengucapkan “Subhanallah (Maha suci Allah)”
yang seharusnya kita mengucapkan kalimat “Masya Allah (Itu terjadi atas
kehendak Allah).
Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk
mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar
ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah
(Mahasuci Allah dari keburukan demikian).
jadi kesimpulanya adalah Ucapkan “Masya Allah” kalau kita merasa kagum dan Ucapkan “Subhanallah” jika melihat keburukan.
-
Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.
-
Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.
-
Dan Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”.
0 Komentar untuk "Ungkapan “Subhanallah” sering tertukar dengan Ungkapan “Masya Allah”"